Percaya-lah


kalau saja percaya harus beralasan, aku mungkin tak akan mampu bertahan hidup lama-lama. 

beberapa hari yang lalu, aku mendapat sebuah pertanyaan. dari seorang anak laki-laki cucu adam. dengan isengnya dia bertanya,
mengapa kamu mempercayaiku?
lalu aku menjawab
entahlah, aku hanya percaya
jawabku lalu terdiam, dan dia kembali menjawab dengan nada memaksa, 
tapi kan percaya itu harus ada alasannya!.
masa sih?. 

kalau saja percaya harus memiliki alasan - aku harus jawab apa?. yang ku Tahu, aku hanya mampu percaya. ya percaya yang begitu saja pada Tuhan. hanya bisa percaya, bahwa Tuhan itu nyata. aku memiliki Alloh SWT, dan mempercayai bahwa Dia selalu menyayangiku, senakal apapun aku. Dia selalu ada di setiap susahku, payahku, dan bahkan aku mempercayai sepenuhnya bahwa apapun yang diluar kehendakku, akan Menjadi tanggungannya. aku percaya Tuhan bahkan terlalu menyayangiku, meski aku menduakan-Nya, atau bahkan sempat pernah meninggalkannya. 

kalu saja percaya harus memiliki alasan - aku harus jawab apa?. aku hanya percaya seperti itu. bahwa semua mimpi-mimpi yang telah ku gantungkan akan menggantung seperti itu terus. aku hanya percaya bahwa, menggantungkan cita-cita setinggi langit itu bukan ide buruk- karena, ketika kamu akhirnya jatuh-pun kamu akan terduduk diantara bintang yang lain. yakinlah kau akan tetap terselamatkan. ketika kamu, selalu-tetap-dan-akan terus percaya, bahwa kamu mampu mewujudkan mimpi itu. mungkin kamu(aku) hanya perlu berhenti untuk bilang-aku-harap-dan mulai berkata-aku-akan.
  
kalau saja percaya harus memiliki alasan - aku harus jawab apa?.  aku percaya bahwa bumi itu bulat. langit punya lapisan hingga ke-tujuh. ada begitu banyak galaksi di luar sana. ada planet yang tak kalah indah dari bumi. percaya bahwa piglet itu sebenarnya adalah pria.

kalau saja percaya harus memiliki alasan - aku harus jawab apa?. bagaimana aku mampu hidup dengan mempercayakan seluruh hidupku dipimpin oleh seorang presiden, atau bagaimana aku mampu percaya bahwa mereka mampu menjamin keselamatan hidupku di negara seluas ini?. bagaimana aku bisa semudah itu percaya pada dokter-dokter yang berusaha menyembuhkanku ketika aku pilek. bagaimana kalau ternyata mereka memberiku racun leat obat-obat itu?.

kalau saja percaya harus memiliki alasan, aku takkan mampu bertahan hidup lagi. aku akan mati tercekik mencari alasan. mengorek-ngorek kata. lalu menjadi pembual karena telah merangkai kata-kata yang hanya mampu membuat hatimu tenang karena memiliki jawaban dari kepercayaanku.
karena yang ku tahu, percaya itu hadir dari dalam hatimu. mereka menyelusup, menjelma menjadi sebuah  rasa aman, nyaman, dan yakin. yang ku tahu, aku hanya bisa percaya yang seperti itu. percaya bahwa Tuhan ada dan selalu menyayangiku. aku hanya mampu percaya yang seperti itu, percaya bahwa kamu tak akan menyakitiku, percaya mereka yang ku cintai tidak akan berbuat sesuatu yang mungkin akan membuat aku berpaling.

 
tumblr.com

jangan tanyakan lagi mengapa aku mempercayaimu. percayalah, karena aku hanya akan memberi satu kesempatan untuk ku percayai sepenuh hati. dan jangan pernah dipatahkan. aku hanya punya satu.

No comments:

Post a Comment