For my future Groom


"aku ngga suka pakek heels, nanti kalo nikahan pake sepatu aja yaa. Biar ga jatoh pas lagi lempar-lemparan sirih. Atau pas lagi jalan ke pelaminan. Nanti malu."

"aku ngga suka pakek heels, nanti kalo nikahan pake sepatu aja yaa. Biar ga jatoh pas lagi lempar-lemparan sirih. Atau pas lagi jalan ke pelaminan. Nanti malu."

Perempuan ini memang aneh. Kamu harus banyak-banyak sabar untuk bisa mendampinginya hingga akhir. Sudah pernah kukatakan padamu kan?

" tertarik padaku mungkin bukan hal sulit, jatuh cinta padaku juga mudah, yang sulit adalah bertahan mencintaiku"

Ya, bertahan mencintai diantara menyebalkannya tingkah lakuku. Diantara sifat-sifat teledorku yang kerap sekali lupa menaruh kunci motor yang bahkan sudah diberi gantungan kunci boneka yang besar. Atau sifat lupaku yang kerap hilang ingatan dimana meletakkan lipstikku.

Tidak hanya sampai disitu perempuan ini pun sama menyebalkannya ketika perempuan ini sudah mulai banyak mengeluh. Lupa mandi bahkan kerap lupa bahwa perutnya belum terisi apapun sejak pagi.

Perempuan ini juga kerap jatuh sakit. Sering sekali teledor hingga berkali-kali jatuh dari motor. Perempuan yang mungkin tidak pernah ada di benakmu.

Tapi percayalah satu hal bahwa perempuan ini pun mampu membuatmu bahagia. Bahagia karena bisa dicintai dengan baik. Kau tau aku kerap sekali mendapat perlakuan yang kurang mengenakkan. Maka dari itu aku tidak akan pernah melakukan hal buruk sedikitpun padamu.
Perempuan ini kerap diberi cinta yang tidak baik. Maka ku janjikan aku akan mencintaimu dengan segala kebaikan dan ribuan doa yang melayang memelukmu.
Perempuan ini sering bertemu dengan banyak kemunafikan maka percayalah aku akan mencintaimu dengan kejujuran dan keterbukaan.

Perempuan ini mungkin agak sedikit keras kepala sayang, maka bersabarlah lebih banyak untuk menghadapi kepalanya yang seperti batu.
Tapi perempuan ini tetaplah perempuan yang akan selalu menghargaimu sebagai seorang pria.
Setangguh apapun aku, sekuat apapun aku, perempuan ini akan menyayangimu dengan layak. Sayang yang tidak akan mengambil peranmu sebagai pria. Tapi sayang yang akan terus mendampingimu dan menguatkanmu. Tanpa harus mengurangi wibawamu sebagai seorang Pria.

Nanti jika waktunya sudah tiba, perempuan ini hanya ingin disayangi dengan baik. Sepaket dengan kurang-lebihnya. Baik-buruknya.

"Sayangi aku dengan baik, maka akan aku peluk kamu dengan banyak kebaikan"

No comments:

Post a Comment